Humbahas, BedeBerita.id | Lagi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah [APBD] Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), tersedot membayar utang. 

Kali ini, membayar pada perusahaan medis yang diambil dari anggaran biaya pembelian obat-obatan senilai Rp Rp5.375.000.000 tahun anggaran 2022.

Plt Direktur RSUD Dolok Sanggul Heppy Depari menyebutkan, pihak rumah sakit milik Pemkab Humbahas mengalokasikan anggaran biaya pembelian obat-obatan tahun 2022 sebanyak Rp5.375.000.000. 

Dari nilai uang biaya pembelian obat-obatan itu tadi, sudah termasuk membayar utang obat pada tahun lalu.

"Anggarannya Rp5.375.000.000 (termasuk utang obat tahun lalu)," kata Plt Direktur RSUD Dolok Sanggul kepada wartawan melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis [14/4/2022].

Sementara, untuk pembelian obat-obatan itu tadi, lanjut Heppy, pihaknya memakai distributor dari sistim e-katalog.

"Kita gunakan sistim e-catalog obat. Kalo obat semua e-catalog dok, distributornya tergantung penyedia yang ada di e-catalog. Tergantung pasiennya dok, gak tau aku dokter," ujar Heppy yang meneruskan percakapannya dengan salahsatu petugas rumah sakit tentang distributor.

Lebih lanjut Heppy mengatakan, bahwa pihaknya tidak dapat memastikan siapa distributornya. Dikarenakan, setiap memesan obat yang ada di e katalog.

"Kita ga bisa pastikan, karena setiap mengkelik obat, kita ambil yang ready stoknya di e-katalog," tambah dia. 

Disinggung, soal berapa nilai utang obat tahun lalu, Heppy tidak mau menyebut angka. "Maaf ya Pak, saya rasa infonya sudah cukup," tepis Heppy. 

Tidak hanya enggan menyebut angka utang tahun lalu, Heppy juga tidak mau menyebut pada perusahaan obat mana pihak rumah sakit berutang obat. 

"Itu sudah internal RS, Pak. Kalau perlu kali, mohon Bapak surati langsung ke Bupati ya Pak. Bapak kan dekat sama Bupati," kata Heppy menyarankan.

Sebelumnya, RSUD ini juga membayar utang insentif jasa tenaga kesehatan RSUD Dolok Sanggul pada bulan September-Desember tahun anggaran 2020 lalu yang diambil dari anggaran insentif jasa tenaga kesehatan tahun anggaran 2021 senilai Rp1,6 miliar.

Penulis: Jedam
Penyunting: Ibran