Humbahas, BedeBerita.id | Proyek pengadaan jasa cleaning service RSUD Dolok Sanggul Kabupaten Humbahas tahun anggaran 2022 senilai Rp1,4 miliar, mendapat sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat [LSM] Garuda Merah Putih Sumatera Utara [GMPSU].

Pengadaan jasa cleaning service ini menarik perhatian karena boleh dibilang cukup fantastis anggarannya. 

Ketua Umum LSM GMPSU DL Tobing mengatakan, pengadaan jasa cleaning service RSUD Dolok Sanggul sangat fantastis anggarannya dimana pagu anggaran terlampau tinggi. Apa lagi, melihat rumah sakit Dolok Sanggul tidak seperti rumah sakit di kota-kota yang hanya untuk bersih-bersih setiap ruangan dirumah sakit.

"Jadi ini perlu dipertanyakan, kenapa anggarannya begitu fantastis. Hanya, untuk biaya jasa cleaning service, anggaran rumah sakit tersedot mencapai miliaran," kata Tobing, Jumat [8/4/2022] kala memberi keterangan kepada wartawan melalui pesan singkat WhatsApp.

Menurut dia, pihaknya akan memantau dan mengawal anggaran tersebut. Mengingat, penggunaan anggaran sangat tinggi, dan patut diduga ada unsur KKN.

Sebab, untuk biaya jasa cleaning service yang diketahui hanya untuk bersih-bersih, biaya jasa petugas kebersihan, dan pembelian alat-alat kebersihan.

"Apalagi, pernah kita baca di media, petugas kebersihan di rumah sakit milik Pemerintah Humbahas sejak Covid 19, tidak pernah mendapatkan jasa insentif Covid 19," katanya.

Padahal, lanjut dia, pekerjaan mereka hampir sama dengan para garda terdepan lain, seperti dokter maupun perawat. 

"Terus terang kami sangat kecewa dengan penggunaan belanja serta peruntukan anggaran jasa kebersihan yang dinilai tidak mumpuni ini," ungkap Tobing. 

Diberitakan sebelumnya, anggaran rumah sakit umum daerah [RSUD] Dolok Sanggul Kabupaten Humbahas, habis untuk urusan cleaning service. Apalagi di tahun 2022 ini, pihak RSUD menggelontorkan dana sebesar Rp1,4 Miliar untuk dikelola PT Graha Gresik yang memenangkan tender pengadaan jasa bersih-bersih tersebut.

Penulis: Jedam
Penyunting: Ibran