Dugaan Pungli Kian Merebak, Kini Giliran Guru SD
Simalungun, BedeBerita.id | Seolah tak ada habisnya, kata pungutan liar [pungli] terus merebak di pelbagai sekolah. Kali ini, dugaan pungli terjadi terhadap Guru SD di Kecamatan Dolok Batu Nanggar, dan Bandar Huluan, Simalungun.
Objeknya, dalam rangka peningkatan kompetensi guru demi memenuhi persyaratan sertifikasi. Dimana, kegiatan tersebut diselenggarakan Dinas Pendidikan bekerjasama dengan pihak swasta Yayasan Surya Nusa Cendikia Yogyakarta.
Beredar kabar, para guru dikutip uang sebesar Rp600 ribu oleh penyelenggara. Padahal, kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan tersebut, sudah memiliki anggaran.
Sehingga, pihak panitia tidak perlu lagi membebankan terhadap peserta yang mengikuti persyaratan sertifikasi.
"Jika memang dugaan kutipan dilakukan, seharusnya Bupati peka terhadap persoalan yang menimpa para guru. Dan, ini harus diusut," ujar Ketua Satuan Pelajar dan Mahasiswa [Sapma] LMPI Try Aditya, Jumat [26/11/2021].
Adanya dugaaan kutipan yang dilakukan, kata Aditya, sangat bertentangan dengan slogan yang disampaikan Bupati Radiahpo untuk mensejahterahkan para guru di Simalungun.
Untuk itu, sambung Aditya, Bupati Radiahpo perlu meninjau kembali keberadaan Parsaulian Sinaga selaku Plt Kepala Dinas Pendidikan. Dan, jika terjadi kutipan, seyogianya Bupati mencopot yang bersangkutan dari jabatannya.
"Bagaimana mau meningkatkan kualitas, jika untuk sertifikasi harus dikenakan beban," kata Try, hal ini tidak padan terhadap penyampaian Bupati belum lama ini.
Dimana, pada suatu acara, Bupati Radiahpo meminta para guru agar bekerjasama dengan pemkab untuk meningkatkan kualitas pendidikan di simalungun.
Terkait adanya dugaan pungli sertifikasi tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan Parsaulian Sinaga belum memberikan tanggapan.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan bersama Yayasan Surya Nusa Cendikia mengadakan kegiatan Workshop Pembelajaran Interaktif Berbasis Multi Media Digital untuk guru dan kepala sekolah SD di dua kecamatan, yakni; Dolok Batu Nanggar, dan Bandar Huluan.
Kegiatan yang dilakukan pada Jumat 19 Nopember 2021, lalu tersebut bertempat di Wisma Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar. Tujuannya, dalam rangka peningkatan kompetensi demi memenuhi persyaratan sertifikasi.