Kepala BNPB Tinjau Lokasi Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas
Doloksanggul, Bedeberita.id | Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana [BNPB] Letjen TNI Suharyanto melakukan kunjungan ke Desa Simangulampe Kecamatan Baktiraja yang terdampak banjir dan longsor, Senin [4/12/2023].
Sebelum melakukan peninjauan lokasi, Kepala BNPB terlebih dahulu menyambangi para masyarakat yang merupakan korban banjir.
Usai itu, Letjen Suharyanto melakukan rapat koordinasi penanganan bencana banjir bandang dan longsor di Kantor Bupati Humbahas.
Tampak hadir dalam rapat koordinasi tersebut, anggota DPR RI Komisi VIII Delmeria Sikumbang, Bupati Humbahas, Danrem 023/KS Kolonel Inf Lukman Hakim, Dansat Brimob Poldasu Kombes Pol Christiyanto Goetomo SIK, Kapolres Humbahas AKBP Hery Ardianto, Kajari Humbahas Anthony SH, Dandim 0210/TU Letkol Saiful Rizal dan lainnya.
Diketahui, kehadiran Kepala BNPB itu merupakan representasi pemerintah pusat untuk meringankan beban masyarakat terdampak bencana.
Pada kunjungan kerja tersebut, Kepala BNPB juga menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai [DSP] Rp500 juta serta logistik dan peralatan yang meliputi tenda pengungsi, tenda keluarga, dan sembako. Kemudian, selimut, matras, velbed, lampu penerangan, genset listrik, mesin pompa air beserta selangnya, guna mendukung percepatan penanganan banjir bandang.
Letjen TNI Suharyanto menjelaskan banjir bandang dan longsor bukan hanya terjadi Humbang Hasundutan Sumut tapi ada juga di beberapa daerah lain.
Untuk itu, Kepala BNPB meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terlebih lagi ketika hujan turun khususnya di daerah-daerah rawan longsor.
“Peristiwa di Humbahas ini, mengingatka kita agar lebih meningkatkan kewaspadaan," ujar Suharyanto.
Ia juga meminta agar mendahulukan kehidupan masyarakat, serta mencari para korban yang belum ditemukan.
"Tim sudah bekerja disana dari berbagai pihak. Segala upaya harus dikerahkan,” jelas Suharyanto.
Suhayanto menyebut jika tanggap darurat diberlakukan 7x24 jam. Dimana, tim Basarnas bekerja maksimal 7 hari. Walaupun demikian, sambung Suharyanto, jika masih ada korban belum ditemukan dan adanya permintaan masyarakat maka tanggap darurat bisa diperpanjang.
“Kita fokus dulu pencarian korban dan memikirkan para pengungsi, setelah itu baru kita tentukan lahan pemindahan baru untuk masyarakat terdampak banjir bandang dan longsor,” tambahnya Kepala BNPB.
Sebelumnya, di hari ketiga pasca banjir bandang telah ditemukan 2 orang korban jiwa dalam kondisi meninggal dunia.
Adapa korban yang ditemukan yakni, Tiamin Br Sinambela [op Eva] 75 tahun dan telah dikebumikan.