Simalungun, BedeBerita.id | Lemahnya tindakan aparatur dalam membasmi penyakit masyarakat di wilayah hukumnya, membuat perjudian tebak angka [Togel] kian menjadi-jadi. Bak jamur di musim hujan, judi tebak angka kini 'mengepung Simalungun'.

Teranyar, judi togel logo STM dikendalikan RNS dengan backup ormas tertentu telah menguasai beberapa kecamatan di Tanah Habonaron Dobona, kini ada lagi PS—santer disebut BD—Tiga Balata, Tiga Dolok, dan juga Kecamatan Tanah Jawa.

PS diketahui penduduk Kecamatan Siantar tepatnya perumnas batu VI. Ia 'hijrah' ke tiga kecamatan diatas, karena melihat peluang yang menjanjikan dan memanfaatkan lemahnya pengawasan dan tindakan dari aparatur setempat.

"Tiga kecamatan dimaksud, PS yang ngendalikan judi tebak angka dengan kitaran omzet puluhan juta," ujar Sutan, Jumat [17/6/2022], warga Sibunga-bunga Kecamatan Jorlang Hataran.

PS disebut bak belut dalam menjalankan operandinya. Selain licin, ia juga kerap berpindah tempat yang dimungkinkan untuk mengelabui aparat setempat.  
    
"Nego 99 itu logonya. Jika kita mengitari kecamatan ini, mayoritas itu kendali dia," sebut Sutan, mereka. 

Menyoal praktik judi tebak angka, diduga telah mengepung tanah habonaron do bonah, namun minim tindakan aparatur terkait ditanggapi dingin Taronggal Togatorop, pengamat kebijakan publik.

Togatorop melihat tidak ada suatu kebaikan dan kebijakan apapun, serta meragukan sifat baik aparat terkait untuk membasmi penyakit masyarakat tersebut.

"Saya kerap mendengar kala media konfirmasi terhadap Kapolres Simalungun, yang menulis 'terima kasih atas laporannya, dan saya akan teruskan ke penyidik', namun tidak ada aksi dilakukan," keluh Togatorop. 

Alumni Magister Sains Ilmu Sosial Unpad ini, mengulik satu pernyataan Kapolri saat memberikan arahan dalam Rakernis Polri 2021, lalu. Saat itu, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku masih menerima aduan dari masyarakat tentang keluhan dan pelbagai praktik pelanggaran yang ada didaerah. 

Dalam tajuk rapat itu, sambung Togatorop, Jenderal Sigit mengingatkan jika seorang Kapolri saja masih mau menerima dan membaca pengaduan masyarakat dan meneruskan kepada satuan terkait, bagaimana mungkin seorang Kasatker, Kapolda dan juga Kapolres abai prihal penyakit masyarakat tersebut.

"Jadi saya tak melihat tali komando itu diterapkan di Simalungun," sebutnya.

Sebelumnya, Kombes Hadi Wahyudi menggerutu soal banyaknya informasi praktik judi togel di simalungun yang belum ada tindakan dari polres setempat.

Dalam jawaban lewat pesan instan, Kabid Humas menyebut Poldasu akan meneruskan laporan tersebut terhadap Kepala Satuan Kerja [Kasatker] untuk direspon dan segera mengambil tindakan.

Kombes Wahyudi juga menulis jika pihak Polda akan mengambil alih manakala polres setempat tertutup terhadap laporan perjudian dimaksud.      

Penulis: Alim
Penyunting: Joe Damanik